Keluar dari rs phc dagu pentol tertidur. Masih berasa ngeri nangisnya tadi apalagi ditambah karena gangguan makhluk halus.
Awal ya mau stay dulu di rumah surabaya. Sambil nungguin mertua yang pengen jenguk. Tapi gak wes. Resiko kalau bangun sengeri itu nangisnya.
Kuputuskan langsung pulang ke jombang saja. Supaya meminimalisasi waktu nangis saat dagu pentol mulai kerasa sakit lagi.
Sepanjang perjalanan dagu Pentol bubuk sampai macet area driyorejo dimana legundi tak pernah ingkar janji.
Dia tertawa-tawa saat macet. Sedikit melegakan karena tak menangis sengeri tadi.
Lepas dari macet itu dia tertidur lagi sampai mojokerto lalu mampir beli serabi notosyuman sambil sholat di rumah mbahbuk.
Dia terlihat girang, meski dengan kaki yang selalu dipegangi supaya tidak mengeni klamp di kunamnya.
Sampai rumah jombang, dia berkeringat. Daripada kasihan nanti tak bisa tidur nyenyak, kami putuskan untuk diseka saja karena kami belum punya nyali untuk memandikan seperti biasa.
Sedikit menangis dia mungkin karena tersenggol atau berasa nyeri. Alhamdulillah tangisannya tak sengeri tadi.
Jam sore sudah dimulai dan itu adalah jam tidurnya. Midnite sedikit menangis. Digendong abinya masih menangis. Saat kugendong dia lebih tenang.
Setelah itu sesekali dia menangis.
Tampak dari nada tangisannya, sepertinya dia merasa sakit. Kasihan nak... maafkan ibu ya...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar