Kamis, 09 Februari 2017

Suntik varisela part 2 plus radang tenggorokan 2.0

Si dagu pentol sudah gak mau mimik ibu tiga hari. Setiap dikasih mimik, awalnya mau trus dilepas sambil nangis. Gitu terus. Mau mimiknya cuma pas bubuk, pas gak sadar. Akhirnya emak oma sama abinya gantian gendong supaya kalau nangis trus capek trus bubuk.


Emaknya ini curiga kalau-kalau jangan-jangan bisa-bisa kena radang tenggorokan kayak periatiwa kemarin karena polanya sama : dalam fase oral makan tangan, gak mau mimik dan tiap mimik rewel dilepas melulu.

Akhirnya karena sudah gak sabar dan emaknya ini juga jadwal suntik varisela lanjutan, jadi sekalian aja ke dokter retno di graha tumbuh jembang jombang.

Awalnya hanpir gak jadi berangjat karena dagu pentol lagi bubuk cantik soaknya semaleman begadang. Ee tiba-tiba dia bangun jadi langsung wer dor aja berangkat.

Seperti biasa dianter cak den atau cak joko. Rupanya jali ini kebagian dianter cak den tapi dengan mobilnya cak joko.

Sesampainya di sana banyak pasien terkapar karena menunggu kedatangan dokter retno yang rupanya masih menangani pasien bermasalah di RSUD swadana jombang. Jadi belum datang dan belum mulai apa-apa. Berat ditimbang 7,28 kg. Sukur msh nambah meski sakit..

Sambil nunggu, saya beli pecel kebon rojo yang dekatnya cuma sak critan dari dokter retno untuk aba faruq tercinta. Plus wedang jeruk anget sebagai pelipur lara dan penambah multivitamin.

Oo sesampainya di sana si dagu pentol masih pake acara dipaksa-paksa mimiknya di ruangan spa.


Dokter retno datang dan pasien bergantian masuk dengan kilat. Rupanya masih mau nangani pasien yang sakit tadi.

Masuk di ruangan, dokter retno bilang ayo cepetan gitu. Jadi lupa semua apa yang mau dikonsultasikan. Hadoooo


Setelah diperiksa, dagu pentol memang radang tenggorokan lagi. Oala maaaak... Sudah sering dilap tangannya masih juga rafang pasca obat habis? Harus apa hambaaaaa.......

Kasian zaki... Dagu pentolku....

Kali ini dokter retno cuma resepkan puyer pereda tenggorokan, tanpa amoxan. Gak tau ya kenapa. Apa supaya gak kebanyakan antibiotik gitu?

Setelah itu dagu pentol pun kembali digendong oma, dan emaknya ini pun dieksekusi suntik variselanya.

Nah seperti biasa sambil agak ketakutan dan berdasarkan suntikan pertama yang gak sakit, saya lebih rileks kali ini. Sudah request juga jarum yang paling kecil. Sun dagu pentol dulu untuk tambahan semangat. Tapi ternyata suntikan kedua ini sakit.........

Keluar dari dokter bayar obat dan vaksin dulu. Variselanya 600ebor dan biaya dokter plus obat dagu pentol 140ebor. Obat vitaminnya zaki kata susternya lagi kosong disuru beli di apotek merdeka...

Pulang akhirnya dijemput sama cak den. Dan harapan besar kuberikan untuk obat semacam puyer ala fluimucil tapi dalam dosis kecil..

Sampe rumah ternyata aba sudah sarapan. Capek deh pecelnya gak dimakan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Progestera Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template