Selasa, 14 Februari 2017

Radang tenggorokan 3.0 : Badai Belum Berlalu

Radang tenggorokan masih berlanjut. Si dagu pentol masih nolak mimik dan hanya mimik kalau pas bubuk aja. Makan tangan masih berlanjut, makin lahap malah.

Meski ceria seperti biasa, kalau sudah waktunya mimik, jam lapar pun ditawari mimik masih susah. Selalu mengo ke arah lain. Aakhit.ya nangis kelaparan, trus minta gendong, trus bubuk. Pas bubuk baru dimimiki. Gt terus setiap hari setiap waktu.

Akhirnya dagu pentol tuman gendong.

Nah, hari ini dagu pentol malah lebih hebat lagi : saat bubuk pun gak mau mimik. Sensasional banget kan. Akhirnya terpaksa dipipeti sambil mancal-mancal gitu.


Sudah gak sabar lagi aku ke dokter retno lagi. Mumpung oma belum berangkat ke singapur buat periksa mata membran kataraknya. Masio papi dagu pentol baru besok datang, oo sudah gak sabar lagi aku.

Besok hari coblosan, jadi dokternya tutup. Mau gak mau sore ini berangkat. Dianter cak den. Bertiga sama oma, seperti biasa.

Sampe sana hohoho rame sodara-sodarahhhh. Tapi dokternya belum datang. Uhuy. Timbang berat turun se-ons. Dari 7,3kg ke 7,2 kg. Uhuk huk huk... Nangis.

Sembari menunggu, seperti biasa kami nangkring di ruang pijet untuk menyusui. Siapa tau si dagu pentol pas ditawari trus mau gitu yes. Sempat nangis jejeritan gak mau mimik. Masuknya dikit. Dikit. Alhamdulillah. Nangis...


Dagu pentol kayaknya bener-benerr terpesona sama wallpaper dan interior di ruang spa dan pijat bayinya graha tumbuh kembang. Terbukti matanya gak bisa lepas dari gambar-gambar lucu itu. Nuansanya pink. Kalau laki-laki yang spa gimana ya... Apa pink juga akhirnya...


Akhirnya dokter datang dan kami menunggu giliran. Tambah rame aja itu prakteknya, bisa jadi juga karena besok libur, jadi semua pada buru-buru ndandakno anake ben gak kasep.

Masuk ke dokter, seperti biasa kami berkonsultasi. Sambil cek ini itu dikit.


Dokter retno nanya apa anaknya dipaksa mimik. Kalau aku sih gak pernah, cuma nawari mimik dengan segala cara supaya mau, bahkan dengan pose kayak sapi wez.
Nah, kalau sama oma biasanya didulek-dulekno putingku gitu. Nah rupanya, si bayek ini jangan dicekoki paksa gitu, nanti akan mengakibatkan anak trauma dan mikir kalau mimik adalah kegiatan yang mengerikan.

Rupanya bayi akan mimik bukan karena segi rasa. Tapi ada faktor psikis juga yang mengakibatkan anak gak mau. Makanya piring makan anak banyak yang bentuknya lucu, Karena merangsang mereka untuk senang makan. Bagi mereka rasa nomor dua, nomor satunya mood. Kalau feelnya gak dapet ya gutbay. Mogok wes.

Saag diperiksa, tenggorokan bayek masih agak merah, meski gak semerah kemarin. Dokter retno tegap bersikeras untuk tidak memberikan antibiotik karena gak bagus buat procotnya. Sedangkan gantinya diberi penambah nafsu makan yang mereknya zamen.

Lalu mengenai mlenthing-mlenthing rumah peri, si emak ini harus perhatikan habis makan apa saat muncul rumah peri ini. Bisa jadi alergi dan harus diruntut siapa yang alergian. Dan saya adalah pelakunya. Hahahahaha.... nangis.

Bekas luka yang menghitam meski gak dikliwek juga menandakan karakteristik yang diwariskan ortunya. Soalnya kemarin dagu pentol digigif nyamuk dan gak kuapa-apain, tapi tetap mbekas. Lha itu warisan dadi sayahhh jugakkk...

Overall semuanya bagus. Disabari aja. Gt katanya.

Keluar ke dokter, bayar admin sama obat. 120rb. Hohoho untuk kesekian kalinya obatnya habis. Dan harus nyari di apotek merdeka. Kalau di merdeka gak ada ya wassalam. Karena apotek merdeka adalah apotek terlengkap di jombang. Kalau di apotek merdeka gak ada maka seluruh jombang gak ada. Gitu.

Pas keluar, sempat ketemu bu sri pemilik warung giri jaya. Sama mas ali, kakak kelasku sejak TK sampai SMP beserta istri dan anaknya yang berumur lima bulan plus lagi batuk. Oma dengan bangganya bilang ke bu sri giri jaya kalau dagu pentol full asi lhow.

Pulang pamitan, buru-buru soalnya sudah magrib dan dagu pentol sudah ngantuk. Jamnya bubuk sih.

Dijemput cak joko. Trus cak joko bilang kok gak sendirian aja, kok masih sama oma. Trus cak joko tak jewet kuecil sampe njingkat orangnya. Gemez aku.

Ayo mimik lagi nak, yang banyak ya...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Progestera Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template